Permainan bola voli memerlukan kemampuan fisik yang baik, terutama daya ledak otot tungkai dalam mendukung tinggi lompatan saat melakukan smash, blocking, dan servis lompat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi rata-rata lompatan vertikal siswa usia 10–12 tahun yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SD Negeri Bulupasar serta sebagai bahan evaluasi bagi pelatih dalam merancang program latihan. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan instrumen pengukuran yang digunakan adalah vertical jump test. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa nilai rata-rata, tertinggi, dan terendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi rata-rata lompatan vertikal siswa adalah 48,95 cm, dengan nilai tertinggi 56 cm dan terendah 40 cm. Kemampuan lompatan siswa dikategorikan sedang untuk kelompok usia tersebut. Diperlukan program latihan kekuatan otot tungkai yang lebih variatif dan intensif agar kemampuan lompatan meningkat. Dukungan sarana dan prasarana latihan dari sekolah juga diharapkan untuk mengoptimalkan hasil pembinaan