Semakin hari tingkat populasi penduduk di perkotaan terus meningkat dan menyebabkan kepadatan. Salah satu faktornya adalah banyak orang yang memutuskan untuk pindah ke perkotaan karena kemajuan pendidikan yang berkembang lebih pesat. Namun, kepadatan ini akhirnya memberikan dampak yang buruk terutama diakibatkan kurangnya area hijau membuat polusi yang ada semakin menurunkan kualitas udara di perkotaan. Lembaga data kualitas udara (IQ Air) mencatat kualitas udara salah kota di Indonesia, yaitu kota Tangerang mencapai indeks 164, dimana indeks ini sudah menempati pertama kota dengan kualitas terburuk. Hal ini tentunya berdampak pada masyarakat kota Tangerang, salah satunya pada Sekolah Dasar Fellycia. Permasalahan akan kualitas lingkungan kota Tangerang berpengaruh besar pada anak-anak yang lebih cepat stres dan menimbulkan efek samping pada kesehatan. Maka pada penelitian ini, penggunaan pendekatan biophilic design akan membantu desain dalam memberikan konektivitas dengan alam. Alam mampu meningkatkan aspek mental dan fisik yang sekaligus juga dapat menjadi media pembelajaran yang baik untuk menumbuhkan kesadaran bagi siswa bagaimana cara memperlakukan alam.