<![CDATA[Masjid secara fungsi tidak hanya sebagai tempat pelaksanaan ritual ibadah sepertisalat, zikir, dan tilawah, tetapi juga sebagai ruang pembinaan umat yang meliputiaspek spiritual, sosial, edukatif, hingga kultural. Seiring berkembangnyakebutuhan jamaah dan aktivitas yang berlangsung di dalamnya, masjid jugadituntut untuk menyediakan ruang yang tidak hanya memenuhi fungsi religius,tetapi juga mendukung kenyamanan, estetika, serta efisiensi penggunaan ruang.Penelitian dilakukan untuk mengembangkan desain interior Masjid An-Nuur yangterletak di Dusun Wirorejan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Fokusutama dari pengembangan ini adalah peningkatan kualitas ruang dari segikenyamanan visual dan fungsional, sekaligus memperkuat nilai estetikanya agarselaras dengan karakter ruang ibadah bagi umat Islam. Metode yang digunakanadalah deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasilangsung terhadap kondisi eksisting masjid, wawancara bersama pengurus danjamaah, serta telaah pustaka untuk memperkaya secara teoritis. Hasil dari prosesidentifikasi menunjukkan bahwa beberapa elemen interior masih memerlukanpengembangan, yaitu pada aspek pencahayaan alami dan buatan, sistem ventilasisirkulasi udara, pengaturan tata letak ruang yang efisien, serta pemanfaatanteknologi seperti LCD dan sistem audio sebagai pendukung kegiatan dakwah danpembelajaran. Temuan penelitian ini menggarisbawahi bahwa desain interiormasjid yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan jamaah dan prinsipprinsip arsitektur Islam mampu menciptakan ruang yang tidak hanya mendukungkekhusyukan dalam beribadah, tetapi juga menjadi pusat aktivitas sosial yangdinamis.Kata kunci: desain interior, masjid, kenyamanan ibadah, teknologi ruang, MasjidAn-Nuur]]>
