Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi regulasi emosi pada wanita dewasa awal penyintas perilaku Non-Suicidal Self-Injury (NSSI). Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami pengalaman hidup dan strategi regulasi emosi para wanita penyintas NSSI. Melalui wawancara dan analisis tematik, penelitian ini menemukan bahwa para wanita ini menggunakan berbagai strategi regulasi emosi, termasuk refleksi diri, mencari dukungan sosial, dan memprioritaskan perawatan diri. Namun, mereka juga menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola emosi mereka, yang sering dipicu oleh faktor eksternal seperti tekanan sosial dan siklus hormonal. Perasaan tidak diterima, masalah dalam hubungan interpersonal, dan pengalaman traumatis menjadi pemicu utama perilaku NSSI. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan sosial dalam regulasi emosi dan mengidentifikasi penggunaan alat seperti "roda emosi" sebagai cara yang efektif untuk membantu peserta mengenali dan mengelola emosi mereka. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman regulasi emosi pada wanita dewasa awal dengan NSSI, serta memberikan wawasan untuk intervensi yang lebih efektif. Kata kunci: regulasi emosi; non-suicidal self-injury; wanita dewasa awal; pendekatan fenomenologi; strategi regulasi emosi.