Penelitian ini mengkaji dampak kecerdasan buatan (AI) dalam jurnalisme dan tantangan etika yang muncul terhadap prinsip-prinsip jurnalistik tradisional. Integrasi AI dalam ruang redaksi telah mengubah cara produksi berita, namun juga menimbulkan kekhawatiran terkait isu-isu seperti bias algoritmik, transparansi, dan penyebaran informasi yang salah. Kajian ini menelaah literatur terkait penerapan AI dalam jurnalisme, dengan menyoroti adaptasi kode etik, peran jurnalis manusia di era teknologi yang didorong oleh AI, dan dampaknya terhadap konsumen media. Melalui analisis berbagai studi kasus dan teori terkait, penelitian ini mengidentifikasi perlunya pembaruan mendalam terhadap etika jurnalistik untuk merespon pesatnya perkembangan teknologi AI. Temuan utama mencakup erosi nilai-nilai jurnalistik tradisional, potensi bias dalam algoritma, serta tantangan terkait transparansi dan akuntabilitas dalam konten yang dihasilkan oleh AI. Penelitian ini mengakhiri dengan memberikan sejumlah rekomendasi kepada jurnalis, organisasi media, dan pembuat kebijakan untuk menghadapi tantangan etika dalam lanskap jurnalisme berbasis AI.