Perilaku seksual berisiko pada remaja menjadi isu penting di era digital, terutama akibat tingginya akses social media. Social media mempercepat penyebaran informasi, termasuk konten seksual yang dapat mempengaruhi proses pembentukan sikap dan perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan social media dengan perilaku seksual berisiko pada remaja. Penelitian menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 153 siswa kelas VIII dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstandar yang telah dimodifikasi dari studi sebelumnya. Setelah ditabulasi data dianalisis menggunakan uji Spearmen Rank dengan signifikansi (p < 0,05). Hasil penelitian menujukkan hampir seluruhnya 120 responden dengan tingkat penggunaan social media tinggi berisiko mengalami perilaku seksual berisiko. Berdasarkan hasil diatas dengan nilai p = 0,000 dan rs=0,588 artinya ada hubungan penggunaan social media dengan perilaku seksual berisiko pada remaja. Berdasarkan hasil tersebut tingginya intensitas penggunaan social media berkontribusi terhadap risiko perilaku seksual remaja. Diperlukan intervensi edukatif dari sekolah, orang tua, dan tenaga kesehatan untuk membentuk perilaku seksual yang sehat.