Penelitian ini menganalisis bentuk, dampak, serta faktor pendorong dan penghambat sinergi pemasaran di Kawasan Pendidikan Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro. Metode kualitatif deskriptif diterapkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, yang ditafsirkan secara tematik dengan merujuk pada relationship marketing, Integrated Marketing Communication (IMC), Institutional Theory, dan Resource-Based View. Temuan menunjukkan bahwa strategi pemasaran masih didominasi pendekatan tradisional yang bergantung pada jejaring sosial lokal, dengan word of mouth sebagai saluran utama. Sinergi antarunit pendidikan meningkatkan visibilitas kelembagaan, menekan biaya promosi, dan memperkuat loyalitas masyarakat, namun masih bersifat insidental dan belum memiliki perencanaan yang terstruktur. Hambatan utama mencakup keterbatasan sumber daya manusia yang menangani promosi, rendahnya pemanfaatan digital, serta narasi kelembagaan yang belum optimal sebagai unique selling point. Penelitian ini merekomendasikan pembentukan tim promosi lintas unit, penguatan pesan kelembagaan, pengembangan program unggulan, dan peningkatan kapasitas promosi. Temuan ini memperkaya kajian pemasaran pendidikan berbasis nilai serta menawarkan model yang dapat direplikasi pada kawasan pendidikan Muhammadiyah lainnya.