Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial distress, opinion shopping, debt default, dan komite audit terhadap opini audit going concern. Populasi dalam penelitian ini yaitu 85 perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2018- 2022. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh 50 perusahaan sebagai sampel penelitian. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh negatif dan signfikan terhadap opini audit going concern, selain itu debt default berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Sedangkan opinion shopping dan komite audit tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.