Almira, Salwa Siti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

PERAN ORGANISASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT DAM KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Nurhayati, Nurhayati; Almira, Salwa Siti; Anisa, Nur; Agustin, Annisa Marsya; Raniah, Sofia; Nazli, Amanda Husnatul; Aghnia, Sahnaz Nurul; Sari, Nilam Cahya; Hidayah, Nurul; Yasmin, Wan Yara; Yulianda, Nadia Rizka; Israyani, Israyani; Hasibuan, Najwa Safira; Cahyani, Eka; Ananta, Alya Dwi; Ramadhani, Dwi Ajeng; Zein, M Iqbal Haqiqi; Matondang, Iqbal Firdaus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.39871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana peran organisasi sekolah dalam meningkatkan semangat belajar dan kedisiplinan siswa, serta menganalisis faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program organisasi sekolah di SMA Namira Islamic School Medan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan siswa yang aktif dalam berbagai organisasi sekolah, seperti Pramuka, OSIS, Paskibraka, PMR, dan PIE-R (Pengembangan Ilmu dan Riset). Wawancara difokuskan pada peran organisasi dalam menanamkan kedisiplinan, pengaruh partisipasi organisasi terhadap semangat belajar, serta tantangan yang dihadapi siswa dalam kegiatan organisasi. Penelitian ini juga mengeksplorasi dukungan sekolah terhadap pembinaan organisasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian narasi, dan penarikan kesimpulan yang didasarkan pada temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam organisasi berperan signifikan dalam meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa, dengan memberikan dampak positif pada pengembangan keterampilan, kepercayaan diri, dan pengelolaan waktu yang efektif.
HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI KLINIK UTAMA PARU SOEROSO Susanti, Nofi; Aghniya, Sahnaz Nurul; Almira, Salwa Siti; Anisa, Nur
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30438

Abstract

Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan umum di seluruh dunia, banyak faktor yang dapat mengakibatkan penyakit hipertensi termasuk juga dengan usia dan jenis kelamin sebagai faktor penentu utama kejadiannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menginvestigasi hubungan antara usia, jenis kelamin, dan kejadian penyakit hipertensi di klinik rawat jalan Pusat Pelayanan Primer Paru Soeroso. Waktu Penelitian dimulai pada bulan Mei – Juni 2024. Subjek penelitian terdiri dari 22 partisipan yang melakukan pengecekan tekanan darah di klinik utama rawat jalan Paru Soeroso. Populasi partisipan juga dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang meliputi usia antara 40-80 tahun sebanyak 22 responden. Responden yang dimasukkan dalam penelitian ini terdiri dari 13 orang perempuan (59,1%) dan laki-laki sebanyak 9 orang (40,9%), serta rentang umur 40-60 tahun sejumlah 9 orang (40,9%) serta usia 60-80 tahun berjumlah 13 orang (59,1%). Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia (dikelompokkan menjadi 40-60 tahun dan 60-80 tahun) dan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), sedangkan variabel dependen adalah kejadian hipertensi. Metode Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara serta observasi. Dari Hasil Analisis statistik memperlihatkan hubungan signifikan antara usia dan kejadian hipertensi (p <0,05), dengan kejadian yang lebih tinggi diamati pada kelompok usia 60-80 tahun, karena pada usia tersebut sangat rawan untuk mendapat tekanan darah yang tinggi. Selain itu, jenis kelamin juga ditemukan berhubungan secara signifikan dengan prevalensi hipertensi (p <0,05), dengan kejadian lebih tinggi pada perempuan. Sehingga dapat disimpulkan pada temuan ini menegaskan pentingnya pertimbangan usia dan jenis kelamin dalam manajemen dan strategi pencegahan pada penyakit hipertensi.