Pembelajaran IPA di sekolah dasar telah dipelajari siswa semenjak duduk di kelas 1 SD. Dalam pembelajaran IPA banyak siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran, kurangnya interaksi antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. Hal ini menyebabkan hasil belajar yang tidak memuaskan dilihat dari ratarata yang dibawah standar. Fenomena tersebut ditindaklanjuti dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Alternatif tindakan dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran STAD (Student teams achievement divisions). Model pembelajaran kooperatif tipe STAD bertujuan untuk mengajarkan siswa terampil, kerja sama dan kolaborasi dalam kehidupan masyarakat. Masalahnya apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA pada siswa kelas V SD Negeri 010 Bonai Darussalam? berdasarkan hasil perbaikan pada siklus 2, didapatkan rata-rata nilai siswa 90 dan jumlah siswa yang tuntas 28 siswa sehingga yang tidak tuntas hanya 2 siswa. Hal ini berarti ketuntasan klasikal sudah tercapai. Dikatakan tuntas karena 80% siswa sudah tuntas dari hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas V SD Negeri 010 Bonai Darussalam.