Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan kelayakan usaha budidaya itik Mojosari sebagai penghasil telur unggulan di wilayah pedesaan. Itik Mojosari dikenal memiliki potensi tinggi dalam produksi telur, sehingga berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai sumber pendapatan masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data melalui survei dan wawancara kepada peternak itik di beberapa desa yang menjadi sentra budidaya. Analisis dilakukan terhadap aspek produktivitas (jumlah telur per ekor per tahun, tingkat kematian, dan efisiensi pakan) serta kelayakan usaha menggunakan indikator analisis finansial seperti biaya produksi, penerimaan, keuntungan bersih, rasio R/C (Revenue/Cost), Break Even Point (BEP), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas itik Mojosari mencapai 220–250 butir per ekor per tahun dengan efisiensi pakan yang cukup baik. Usaha budidaya ini menunjukkan kelayakan secara finansial, dengan nilai R/C > 1 (rata-rata 1,45), BEP yang cepat tercapai, dan PP kurang dari 2 tahun. Temuan ini mengindikasikan bahwa budidaya itik Mojosari layak dikembangkan sebagai usaha agribisnis di pedesaan, terutama karena modal yang relatif terjangkau dan potensi pasar telur itik yang terus meningkat. Disarankan agar peternak mendapat pelatihan manajemen pakan dan kesehatan ternak guna meningkatkan efisiensi usaha. Pemerintah desa juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk akses permodalan dan pemasaran hasil produksi.