Energi merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, namun ketersediaan sumber energi fosil semakin menipis. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah pemanfaatan energi alternatif, seperti briket. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas briket dan nilai kalor yang dihasilkan dari berbagai bahan, antara lain tempurung kelapa, serbuk gergaji, dan limbah pertanian lainnya. Metode yang digunakan meliputi pembuatan briket dengan teknik press manual dan pengujian nilai kalor menggunakan alat kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan dasar memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas briket dan nilai kalor yang dihasilkan. Briket dari tempurung kelapa memberikan nilai kalor tertinggi dibandingkan bahan lainnya. Temuan ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam pengembangan energi alternatif berbasis limbah organik.