Preeklampsia menyebabkan 50.000 sampai 60.000 kematian di dunia per tahun. Ini menjadikan preeklampsia sebagai penyebab utama mortilitas dan morbiditas pada maternal dan perinatal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan merupakan penelitian analitik observasional. Penelitian cross-sectional dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit pada satu titik waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu preeklampsia di RSU H. Sanuddin Kuta Cane berjumlah 65 orang. Jumlah sampel yang diambil adalah sama dengan jumlah seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan asfiksia bayi baru lahir, namun preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asfiksia (P>0,05).