Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Uji Sensitivitas Dan Spesifisitas Risk Of Malignancy Index Dalam Prediksi Kanker Ovarium DI RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Pradita, Shelya Duan; Achmad, Andika Adi Saputra; Yudia, Riries Choiru Pramulia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.19420

Abstract

Kanker ovarium sebagian besar didiagnosis pada stadium lanjut, sehingga diperlukannya alat untuk deteksi dini kanker ovarium. RMI yang terdiri atas status menopause, skor USG, dan kadar serum CA-125 merupakan suatu sistem penilaian untuk memprediksi kanker ovarium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas RMI terhadap pemeriksaan histopatologi sebagai gold standard. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Desember 2024. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan sampel penelitian adalah pasien tumor ovarium yang menjalani pemeriksaan histopatologi periode 2021 – 2023, sehingga didapatkan 34 pasien. Analisis bivariat menggunakan parameter uji diagnostik untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas RMI. Sensitivitas RMI didapatkan 53,85% (95% CI 25,13% – 80,78%) dan spesifisitasnya 66,67% (95% CI 43,03% – 85,41%). Nilai prediksi positif didapatkan 49,96% (95% CI 31,25% – 68,68%) dan nilai prediksi negatifnya 70,03% (95% CI 54,69% –81,90%). Didapatkan pula nilai akurasi 61,77% (95% CI 43,57% – 77,84%). Analisis ROC (Receiver Operating Characteristic) didapatkan luas AUC (Area Under the Curve) sebesar 0,58. Kesimpulan dari penelitian ini adalah RMI dalam mendeteksi kanker ovarium memiliki kemampuan yang cukup rendah untuk membedakan kelas positif dan kelas negatif, sehingga belum mampu menjadi alat diagnosis utama untuk kanker ovarium.