Gambas merupakan tanaman merambat familia Cucurbitaceae. Pemanfaatan tanah gambut sebagai media tumbuh dihadapkan kendala antara lain pH yang rendah dan kurang tersedianya unsur hara. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan POC kulit pisang dan melakukan pemangkasan pucuk untuk menunjang kebutuhan unsur hara tanaman dan efisiensi pertumbuhan tanaman agar merata. Penelitian dilaksanakan di lahan Asrama Bengkayang, Jl. Sepakat II, Pontianak yang berlangsung pada tanggal 23 Mei 2024 - 17 Juli 2024. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi RAL dengan petak utama Waktu Pemangkasan Pucuk (W) terdiri dari 3 taraf yaitu W1 = 15 HST, W2 = 20 HST, dan W3 = 25 HST. Anak petak Pupuk Organik Cair Kulit Pisang (K) terdiri dari 3 taraf yaitu K1 = 15 ml/l, K2 = 25 ml/l, dan K3 = 35 ml/l. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dengan 4 tanaman sampel sehingga terdapat 108 tanaman. Variabel pengamatan yaitu volume akar, berat kering tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buah/tanaman, berat buah/tanaman, berat per buah, diameter buah, dan panjang buah. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan waktu pemangkasan pucuk 25 HST memperoleh nilai tertingi pada volume akar, berat buah pertanaman, dan diameter buah, sedangkan perlakuan POC kulit pisang tidak ditemukan konsentrasi terbaik. Interaksi antara Waktu Pemangkasan Pucuk dan POC Kulit Pisang terjadi pada variabel volume akar, berat kering tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat per buah, dan panjang buah.