Pendahuluan: Model tata kelola dalam sistem pertahanan menjamin tercapainya kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada sistem penguatan komponen kebijakan, model pertahanan telah melibatkan beragam aktor. Namun, perlu dipahami arti dari penguatan pertahanan yang tidak dimaksudkan pada pengendalian dominasi militer, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap negara. Metode: Penelitian ini berusaha melihat sistem pertahanan yang digunakan berdasarkan tinjauan tata kelola polisentris. Metode kepustakaan kualitatif digunakan sebagai model analisis berdasarkan basis pengumpulan data. Temuan: Tata Kelola Polisentris memberikan kemungkinan pemberdayaan bidang pertahanan dengan melibatkan banyak aktor yang terbentuk berdasarkan keseluruhan aturan tata kelola, karakteristik permasalahan, dan heterogenitas dalam pemberdayaan bidang pertahanan. Pada tahap ini telah terbentuk pola pemberdayaan daerah untuk tujuan pertahanan yang sejalan dengan kepentingan kesejahteraan rakyat. Terdapat kolaborasi antar aktor di setiap level yang tetap memperhatikan kepentingan pertahanan di setiap programnya. Kesimpulan: Penelitian terkait tata kelola polisentris dalam pemberdayaan bidang pertahanan masih sebatas analisis data sekunder. Perlu dilakukan kajian lebih mendalam agar dapat ditemukan bentuk implementasi yang tepat