Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi pembelajaran daring terhadap risiko forward head posture (FHP) dan memberikan edukasi postural pada mahasiswa fisioterapi di Universitas Negeri Makassar. Populasi penelitian ini terdiri dari 136 mahasiswa fisioterapi dengan sampel sebanyak 57 mahasiswa fisioterapi menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengumpulan data untuk durasi pembelajaran daring menggunakan kuesioner dan risiko forward head posture menggunakan pengukuran goniometer dan Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara durasi maupun frekuensi pembelajaran daring terhadap risiko forward head posture (FHP). Berdasarkan pengukuran menggunakan goniometer diperoleh nilai p = 0,504 dan r = –0,090, sedangkan analisis frekuensi pembelajaran daring menunjukkan nilai p = 0,267 dan r = –0,150. Uji korelasi Spearman’s rho pada nilai REBA dan Nordic Body Map (NBM) juga menunjukkan hasil serupa dengan p = 0,504 dan p = 0,13 serta r = 0,090 dan r = –0,201, yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara durasi pembelajaran daring dan risiko FHP.