Cacing sutra merupakan salah satu jenis pakan alami yang disukai larva ikan karena mengandung nutrisi yang bagus untuk pertumbuhan ikan. Cacing ini banyak ditemukan diperairan sungai yang dangkal dengan aliran air yang kecil dan untuk menjaga ketersediaan cacing sutra sebagai pakan alami larva ikan, maka harus dilakukan kultur dengan penambahan nutrisi sebagai makanannya. Penelitian ini merupakan eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan selama 30 hari. Perlakuan yang digunakan : P0 tanpa pupuk kotoran sapi, P1 ( 500 g) pupuk kotoran sapi/wadah, P2 (600 g) pupuk kotoran sapi/wadah, dan P3(700 g) pupuk kotoran sapi/wadah. Hasil penelitian dengan perlakuan pemberian pupuk kotoran sapi yang berbeda berpengaruh sangat significant (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot biomassa, LPH dan Populasi cacing sutera. Biomassa tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (700 g pupuk kotoran sapi) sebanyak 34 g, LPH tertinggi pada P3 (4,93 %) dan populasi tertinggi pada P3 (218, 422 ind). Sedangkan untuk rata-rata panjang tidak berpengaruh nyata (P>0,5) terdapat pada P3 (1,00 cm). Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan suhu (28,73-29,22 0C), DO (4,52-5,54 mg/l) dan pH (5,49-5,57). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kotoran sapi yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan cacing sutera.