Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perputaran modal kerja, leverage, dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2022. Penelitian menggunakan data sekunder dari laporan keuangan 20 perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis dilakukan dengan regresi linear berganda disertai uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan perputaran modal kerja dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan penggunaan utang (leverage) secara tidak proporsional dapat menekan laba perusahaan, sementara efisiensi modal kerja dan peningkatan penjualan belum cukup efektif dalam mendorong profitabilitas selama periode pengamatan. Nilai adjusted R² sebesar 0,596 menunjukkan bahwa ketiga variabel independen menjelaskan 59,6% variasi profitabilitas.