Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Penetapan Kadar Glukomanan Dan Asam Oksalat Dalam Ekstrak Etanol Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Beserta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakterinya Istiqomah, Nur Fajar; Muhtadi, Muhtadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan tanamanfamili Araceae yang memiliki nilai ekonomi dan nutrisi yang tinggi.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar glukomanan, kadaroksalat serta menentukan aktivitas antioksidan dan antibakteri dariporang. Metode DNS (3,5-Dinitrosalicylic acid) digunakan untukmenentukan kadar glukomanan, terjadi reaksi antara gula pereduksidengan DNS menghasilkan perubahan warna dari kuning menjadijingga kecoklatan, kadar oksalat ditentukan dengan metodepermanganometri, uji antioksidan dengan DPPH dan antibakteriterhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus denganmetode sumuran. Hasil penelitian diperoleh kadar glukomanan yaitu5136,46% ± 226,84. Kadar oksalat ditentukan dengan metodepermanganometri, diperoleh kadar oksalat pada tepung sebelumperendaman (Po) yaitu 14,39% ± 0,44, dan kadar oksalat padatepung porang sesudah perendaman garam (Pn) yaitu 7,15% ± 0,19.Sehingga perendaman garam 5% selama 24 jam dapat menurunkankadar oksalat sebanyak 50%, karena adanya ionisasi dari kandungangaram NaCl. Aktivitas antioksidan pada ekstrak porang Pn denganDPPH menghasilkan nilai IC50 yaitu 38,25 ?g/mL ± 0,43 dan padaekstrak Po nilai IC50 yaitu 51,08 ?g/mL ± 4,42. Umbi porang jugamemiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli danStaphylococcus aureus. Pada konsentrasi ekstrak tertinggi 3500 ?g/sumuran daya hambat bakteri E. coli mencapai 10,5 ± 0,7 mm (Po)dan 12,5 ± 0,7 mm (Pn), sedangkan daya hambat untuk bakteri S.aureus mencapai 11 mm (Po) dan 11 mm (Pn). Semakin tinggikonsentrasi ekstrak, semakin besar daya hambat bakteri.