Peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik memberikanpeluang untuk memperoleh senyawa antibakteri dari bahan alami.Porang, Suweg, Iles-iles dan walur merupakan tanaman yangtergolong dalam famili Araceae yang memiliki potensi untukmenghambat aktivitas bakteri Pseudomonas aeroginosa. Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrakumbi porang, suweg, iles-iles dan walur terhadap bakteriPseudomonas aeruginosa serta mengetahui kandungan senyawayang berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak umbi diperoleh denganmetode sokletasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujianaktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengankonsentrasi 3%, 5%, dan 7% terhadap bakteri Pseudomonasaeruginosa, kontrol posistif digunakan ampisilin 1% dengan kontrolnegatifnya dimetil sulfoksida. Hasil uji aktivitas antibakteri umbiyang memiliki aktivitas terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosaadalah umbi walur dengan nilai zona hambat pada konsentrasi 3%sebesar 11 ± 3,4 mm, 5% sebesar 15,6 ± 3,2 mm, dan 7% sebesar 18± 2 mm. Ekstrak umbi porang konsentrasi 3% dengan zona hambatsebesar 7,6 ± 2,0 mm, konsentrasi 5% sebesar 11,3 ± 1,1 mm, dankonsentrasi 7% sebesar 15,6 ± 3,0 mm. Ekstrak umbi suweg padakonsentrasi 3%, 5 %, 7 % menghasilkan rata-rata zona hambatsebesar 6,6 ± 0 mm, 9,6 ± 1,4 mm, dan 17,3 ± 0,7 mm.. Umbi yangpaling lemah terhadap aktivitas bakteri Pseudomonas aeruginosaadalah umbi iles-iles dengan tidak terbentuknya adanya zonahambat. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol umbi porang danumbi suweg mengandung senyawa alkaloid, umbi iles-ilesmengandung alkaloid dan saponin, sedangkan umbi walurmengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin