Salah satu upaya pemanfaatan potensi pasir kuarsa yaitu melalui pembuatan pupuk Kalium Silikat (K2SiO3), melalui reaksi SiO2 dalam pasir kuarsa dengan kalium hidroksida (KOH). Penelitian ini bertujuan mendapatkan suhu optimal dalam pembuatan pupuk K2SiO3 melalui pencampuran pasir kuarsa dari Bangka dengan KOH. Lebih jauh penelitian ini bertujuan mengevaluasi kelarutan pupuk K2SiO3 pada tanah serta pengaruhnya terhadap pH tanah, alumunium dapat ditukar (Al-dd), kalium dapat ditukar (K-dd) dan silika (Si) tersedia melalui percobaan inkubasi pada Ultisol Dramaga. Hasil menunjukan bahwa kandungan kalium dalam bentuk kalium oksida (K2O) tertinggi pada perlakuan suhu 1000 oC sebesar 66.9%, sedangkan terendah pada suhu 700 oC sebesar 55.1%. Sebaliknya, kandungan Si dalam bentuk SiO2 pada suhu 1000 oC sangat rendah. Kandungan SiO2 pupuk Kalium Silikat tertinggi pada suhu 800oC sebesar 35.1%. Pupuk K2SiO3 yang paling optimal dari penelitian ini adalah pada suhu 800 oC dengan memiliki kandungan K2O 60.0% dan SiO2 35.1%. Percobaan inkubasi menunjukkan dosis pupuk Kalium Silikat 2.50% adalah dosis yang paling efektif karena selain meningkatkan hara K-dd dan Si tersedia, juga mampu menurunkan nilai Al-dd dan memperbaiki nilai pH tanah menjadi relatif netral.