Badminton merupakan olahraga yang banyak digemari di seluruh kalangan masyarakat. Salah satu aspek penting dalam olahraga badminton ialah kelincahan. Banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk melatih kelincahan. Beberapa bentuk latihannya ialah latihan skipping dan shuttle run. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan skipping dan shuttle run terhadap kelincahan pada atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental two group pretest-posttest design dimana pengambilan data menggunakan Illinois agility run test lalu data akan dibagi menggunakan teknik ordinal pairing. Permasalahan yang ada saat ini ialah atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang masih sangat kurang dalam hal kelincahan. Pada hasil yang pertama didapatkan nilai T = 7,593 yang berarti tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang artinya ada pengaruh latihan skipping terhadap kelincahan pada atlet UKM badminton UM. Pada hasil yang kedua didapatkan nilai T = 6,096 yang berarti tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya Ho2 ditolak dan Ha2 diterima yang artinya ada pengaruh latihan shuttle run terhadap kelincahan pada atlet UKM badminton UM. Hasil dalam penelitian ini ditunjukkan dengan menggunakan uji t berpasangan dengan nilai (p) 0,000 < 0,05 yang dapat dikatakan bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nul (H0) ditolak yang berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan skipping dan shuttle run berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan pada atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang.