Bahasa merupakan sarana utama dalam komunikasi sosial yang tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga mencerminkan struktur sosial dan budaya komunitas pengguna. Salah satu bentuk variasi bahasa adalah register, yakni variasi bahasa yang digunakan dalam situasi dan tujuan komunikasi tertentu. Komunitas nelayan di Desa Dinuk, Kabupaten Tegal, menunjukkan penggunaan register khas yang terikat erat dengan sosial, pekerjaan, serta relasi antarpelaku komunikasi, seperti antara nelayan senior dan muda, jurumudi, hingga motoris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk register dalam komunikasi sehari-hari nelayan serta mengungkap fungsi sosial-budaya di baliknya melalui perspektif kajian sosiolinguistik. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi percakapan otentik nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa register yang digunakan meliputi istilah teknis dalam aktivitas perikanan, perintah kerja, musyawarah adat, serta strategi berkomunikasi antarstatus sosial dalam kapal. Selain itu, ditemukan bahwa penggunaan register ini tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pewarisan budaya, penguatan identitas kelompok, serta media kontrol sosial. Pengaruh globalisasi dan modernisasi mulai tampak dari masuknya istilah asing, namun belum secara signifikan menggeser penggunaan register lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian bahasa lokal sebagai bagian dari identitas dan kohesi sosial masyarakat pesisir.