PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) merupakan penyakit paru ditandai dengan adanya gejala pernafasan dan keterbatasan aliran udara yang persisten dan umumnya bersifat progresif, berhubungan dengan respon inflamasi kronik yang berlebihan pada saluran nafas dan parenkim paru akibat gas atau partikel berbahaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan saturasi oksigen dan toleransi aktivitas pasien PPOK sebelum dan sesudah diberikan latihan home based walking exercise, pursed lips breathing dan effective cough. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yaitu case report dengan pendekatan proses keperawatan. Instrumen yang digunakan yaitu lembar pengkajian dan oximetry untuk mengukur saturasi oksigen. Subjek penelitian ini adalah keluarga dengan permasalahan PPOK (Penyakit paru obstruktif kronik). Hasil Penelitian menunjukan sebelum diberikan intervensi saturasi oksigen Ny.E 96% dan mengatakan tidak dapat beraktivitas berlebih karena mudah lelah dan sesak. Kemudian setelah diberikan intervensi selama 3 hari saturasi oksigen Ny.E mengalami kenaikan menjadi 99% dan Ny.E dapat melakukan aktivitas keluar rumah serta tidak mengalami sesak. Kesimpulan latihan home based walking exercise, pursed lips breathing dan effective cough dapat meningkatkan saturasi oksigen, meningkatkan toleransi aktivitas, serta menurunkan dispnea dan kelelahan.