Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang menggambrkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status Kesehatan dan atau nutrisi yang tidak optimal. Karena penyebab stunting adalah nutrisi atau masalah Kesehatan, yaitu penyakit infeksi dan noninfeksi yang menyebabkan kebutuhan energi dan nutrient yang penting untuk pertumbuhan yang tidak tercukupi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita. Desain yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita di Klinik Sally Medan sebanyak 50 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 50 orang. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur status imunisasi, Riwayat penyakit infeksi dan kejadian stunting pada balita. Analisa data penelitian adalah anlias univariat dan bivariat. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan status imunisasi diperoleh bahwa mayoritas responden dengan status imunisasi tidak lengkap sebanyak 26 orang (52%) dan minoritas lengkap sebanyak 24 orang (48%). Berdasarkan Riwayat penyakit infeksi, mayoritas responden tidak ada Riwayat penyakit infeksi sebanyak 35 orang (70%) dan minoritas ada Riwayat penyakit infeksi sebanyak 15 orang (30%). Mayoritas responden tidak mengalami stunting sebanyak 30 orang (60%) dan minoritas mengalami stunting sebanyak 20 orang (40%). Terdapat hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita dengan masing- masing nilai p-value 0,000