Diare merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, WHO dan UNICEF merekomendasikan penatalaksanaan diare pada pasien anak dengan penambahan suplemen zink. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas terapi Zink dengan Tanpa zink terhadap pasien anak di rawat inap rumah sakit Idaman Banjarbaru. metode penelitian menggunakan dekriptif cross sectional dengan studi retrospektif. penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok I, pasien yang mendapatkan terapi standar tanpa diberikan zink, kelompok II, pasien yang mendapatkan terapi standar dengan pemberian zink. hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu diare pada kelompok I selama 3 hari dibandingkan dengan kelompok II selama 4.4 hari. Hasil Spps menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan kelompok II (p <0,05).