Daerah pesisir laut kerap kali dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah anorganik dari berbagai aktivitas manusia seperti kegiatan tempat wisata, tempat pelelangan ikan dan kegiatan industri yang sangat berpotensi sebagai zat pencemar air laut dalam bentuk mikroplastik akibat proses degradasi atau fragmentasi sampah plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis korelasi kualitas air terhadap kelimpahan mikroplastik di pesisir laut Galesong Utara kabupaten Takalar pada kondisi surut. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif (bersifat analisis) dengan menggunakan metode observasi lapangan di lima stasiun dengan jarak titik sampling (air laut yakni 0-100 m dan 100-200 m dari bibir pantai yakni di area kawasan pemukiman padat penduduk ST1), area wisata (ST2), area industri (ST3), kawasan pemukiman kurang penduduk (ST4) dan area pasar (tempat pelelngan ikan) (5). Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara parameter kualitas air yakni suhu, ph, DO, TSS, kekeruhan dan salinitas terhadap kelimpahan mikroplastik di pesisir laut galesong utara (nilai sig. < 0,05) dengan tingkat korelasi yang sangat kuat untuk parameter suhu dan DO, tingkat korelasi yang kuat untuk parameter TSS, kekeruhan dan salinitas serta tingkat korelasi yang cukup untuk parameter ph terhadap kelimpahan mikroplastik.