Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem kesenian di Kampung Naga dengan fokus pada jenis-jenis kesenian, alat musik yang digunakan, pelaku seni, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta peranannya dalam pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode simak (pengamatan/observasi dan wawancara) dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode penyajian data yang digunakan adalah metode informal yang berarti penyajian hasil analisis data menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem kesenian di Kampung Naga merupakan manifestasi dari kearifan lokal yang mencerminkan hubungan erat antara manusia, budaya, dan alam. Kesenian seperti Angklung Buhun dan Terbang Sejak tidak hanya menjadi media ekspresi budaya, tetapi juga menjadi sarana spiritual yang memperkuat identitas keagamaan masyarakat. Sistem kesenian di Kampung Naga mencerminkan harmoni antara budaya, spiritualitas, dan kehidupan sosial masyarakat Sunda yang hidup di tengah arus modernisasi.This study aims to examine the art system in Kampung Naga with a focus on the types of art, musical instruments used, artists, and the values contained therein, as well as their role in preserving culture. This study uses a qualitative descriptive approach. Data were collected using the simak method (observation and interview) and a documentation study. Data were analyzed using the descriptive analysis method. The data presentation method used is the informal method, which means presenting the results of data analysis using ordinary words. The results of this study indicate that the art system in Kampung Naga is a manifestation of local wisdom that reflects the close relationship between humans, culture, and nature. Arts such as Angklung Buhun and Terbang sejak are not only a medium for cultural expression, but also a spiritual medium that strengthens the religious identity of the community. The art system in Kampung Naga reflects the harmony between culture, spirituality, and social life of the Sundanese people who live in the midst of modernization.