Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN ANGKA KUMAN DAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU Wijayanti, Fajar; Cahyani, Septia Dwi; Yuniastuti, Tiwi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28462

Abstract

Terjadi penurunan tidak signifikan pada angka kasus TBC di Kabupaten Malang.Tahun 2017,tiap tribulannya rata-rata mencapai 540 kasus sedangkan pada Tribulan I 2018 mencapai 534 kasus. Kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan angka kuman dan sanitasi lingkungan rumah dengan terjadinya TB Paru di Puskesmas Tajinan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 274 orang dan jumlah sampel sebanyak 163 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, kuesioner, alat tulis, dan kamera.Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara angka kuman dengan kejadian TB Paru (p=0,00), terdapat hubungan signifikan antara jenis lantai dengan kejadian TB Paru (p=0,17), terdapat hubungan signifikan antara suhu dengan kejadian TB Paru (p=0,001),  terdapat hubungan signifikan antara jenis dinding dengan kejadian TB Paru (p=0,00), terdapat hubungan signifikan antara kelembaban dengan kejadian TB Paru (p=0,00), dan terdapat hubungan signifikan antara pencahayaan dengan kejadian TB Paru (p=0,001). Penyebab adanya kejadian TB paru pada wilayah kerja Puskesmas Tajinan dikarenakan pola hidup masyarakat serta, lingkungan yang kurang sehat yang mana tidak sesuai kriteria rumah sehat. Untuk itu diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran untuk memperhatikan kondisi lingkungan fisik rumah sehingga dapat mencegah maupun meminimalisir penyakit Tuberkulosis serta membangun rumah sehat.