Tingginya angka Respiratory Distress Syndrome (RDS) dapat menyebabkan peningkatan angka morbiditas dan mortalitas pada neonatus sehingga membutuhkan perawatan yang berkualitas tinggi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan intervensi keperawatan posisi pronasi pada bayi dengan respiratory distress syndrom. Penerapan intervensi pada studi kasus ini mengikuti proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Masalah keperawatan yang timbul pada kasus ini salah satunya adalah gangguan pertukaran gas. Intervensi berdasarkan standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI) dan berdasarkan evidance based nursing. Posisi pronasi diterapkan selama 3 hari rawatan pada pasien dengan gangguan pernapasan. Intervensi lainnya yang dilakukan yaitu kolaborasi pemasangan CPAP, pemberian oksigen dan mengatur head up position. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat perbaikan saturasi oksigen menjadi lebih stabil, frekuensi napas dalam rentang normal, tidak terdapat retraksi dinding dada. Kesimpulan menunjukkan permasalahan gangguan pertukaran gas teratasi sebagian.