Visualisasi sistem limfatik diperlukan untuk diagnosis dini serta untuk perencanaan dan tindak lanjut pengobatan. Berbagai metode pencitraan Lymphography telah digunakan untuk menilai lymphedema dan memvisualisasikan pembuluh limfatik dengan hasil kurang memadai. Magnetic Resonance Lymphography (MRL) memiliki keunggulan dibandingkan lainnya, dalam mencitrakan anatomi dan fisiologi limfatik secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur pemeriksaan dan mengetahui peran teknik akuisisi dengan rekonstruksi Maximum Intensity Projection (MIP) dan multiphase contrast enhancement pada MRL pada ekstremitas atas pada kasus lymphedema. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada bulan Desember 2023 di salah satu rumah sakit Jakarta Selatan menggunakan pesawat Magnetic Resonance Imaging (MRI) General Electric (GE) 3 Tesla. Penelitian dilakukan pada 3 pasien MR Lymphography Ekstremitas Atas pada kasus lymphedema. Data diperoleh dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan radiografer dan dokter radiologi serta diolah dan dianalisis secara deskriptif kemudian diambil kesimpulan dan saran. Artikel ini memberikan informasi mengenai prosedur pemeriksaan MRL Ekstremitas atas pada kasus lymphedema dilakukan tanpa adanya persiapan khusus dan protokol yang digunakan yaitu 3-Plane Location, Axial T1, Axial T2, 3 Dimensi T1 Liver Acquisition with Volume Acceleration Flex, 3D T2 Short Tau Inversion Recovery, 3D Heavily T2, Pre Contrast 3D Dynamic Dual Echo T1 Differential Subsampling with Cartesian Ordering Gradient Echo, Contrast Timing 3D Dyn Dual Echo T1 DISCO GRE; akuisisi dilakukan pada menit ke 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 setelah injeksi untuk memvisualisasikan sistem limfatik dengan baik. Prosedur pemeriksaan MRL Ekstremitas atas pada kasus lymphedema dilakukan dengan protokol pre kontras dan post kontras multiphase dengan penambahan rekonstruksi MIP.