Quarter-life crisis memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan mental individu di masa dewasa muda dan dapat berpotensi menyebabkan tindakan bunuh diri. Self-love menjadi kunci dalam mengatasi krisis ini, namun hasil survei menunjukkan bahwa individu usia 18 hingga 24 tahun khususnya di Indonesia memiliki skor self-love terendah. Oleh karena itu, perancangan buku jurnal dilakukan untuk membantu meningkatkan self-love juga membantu mendapatkan umpan balik dari diri sendiri dan mengurangi hambatan quarter-life crisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, kuisioner, studi dokumentasi, dan studi pustaka kemudian didukung dengan metode perancangan design thinking. Buku jurnal yang dibuat mencakup aspek-aspek self-love yang kemudian disesuaikan dengan permasalahan quarter-life crisis menggunakan assestment dan ilustrasi yang menarik untuk diikuti. Uji coba dilakukan dengan tiga pengguna dan didapatkan hasil penurunan tingkat krisis, meskipun tidak signifikan secara keseluruhan. Sehingga meskipun perancangan buku tidak sepenuhnya menyelesaikan quarter-life crisis, buku jurnal ini tetap bermanfaat karena memberikan panduan untuk menghadapi fase ini dengan self-love.