Perusahaan yang terkemuka di Indonesia memiliki likuiditas yang tinggi namun nilai perusahaannya rendah salah satunya PT Unilever Indonesia Tbk dari fenomena tersebut maka penelitian ini penting untuk diketahui lebih jauh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi menggunakan laporan keuangan selama 89 tahun serta sampel yang diambil yaitu data laporan keuangan selama 10 tahun berdasarkan teknik purpossive sampling menggunakan 4 kriteria. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu current ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, quick ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan cash ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dari hasil penelitian penulis menarik sebuah kesimpulan tidak selamanya current ratio yang tinggi ikut menaikkan nilai perusahaan, tetapi karena adanya quick ratio maka nilai perusahaan menjadi meningkat.