Narapidana disabilitas merupakan kelompok rentan yang seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani masa pidana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis studi-studi sebelumnya mengenai aksesibilitas fisik dan sosial bagi narapidana disabilitas di rumah tahanan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait, baik jurnal ilmiah, laporan penelitian, maupun kebijakan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas fisik dan sosial bagi narapidana disabilitas di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Keterbatasan aksesibilitas fisik seperti kurangnya fasilitas yang ramah disabilitas, serta diskriminasi dan stigma sosial menjadi hambatan utama bagi partisipasi penuh narapidana disabilitas dalam program pembinaan dan rehabilitasi. Selain itu, kurangnya kebijakan yang komprehensif dan pelatihan bagi petugas pemasyarakatan juga menjadi faktor penghambat. Pentingnya meningkatkan aksesibilitas fisik dan sosial bagi narapidana disabilitas. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan antara lain: penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas, pelatihan bagi petugas pemasyarakatan, serta pengembangan kebijakan yang lebih inklusif. Dengan demikian, narapidana disabilitas dapat memperoleh hak-hak yang sama dan kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam proses pembinaan dan rehabilitasi.