Kualitas air minum menjadi aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Salah satu teknologi yang umum digunakan dalam penyaringan air adalah Reverse Osmosis (RO), yang mampu menyaring berbagai zat kontaminan. Namun, tantangan utama dalam sistem RO adalah pemantauan kualitas air secara real-time, otomatisasi dalam pengendalian pompa air, serta penggantian filter yang sering kali tidak terjadwal dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan dan kontrol kualitas air RO berbasis Internet of Things (IoT) dengan pendekatan logika fuzzy metode Sugeno untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan air RO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu membaca parameter air dengan akurasi tinggi setelah dilakukan kalibrasi sensor, dengan akurasi sensor pH mencapai 97%, sensor TDS 97,21%, dan sensor kekeruhan 95%. Implementasi metode fuzzy Sugeno berhasil meningkatkan akurasi penentuan kualitas air hingga 97%, dibandingkan dengan metode pemantauan manual yang lebih subjektif. Selain itu, sistem IoT berbasis Blynk memungkinkan pengguna untuk memantau kualitas air secara jarak jauh dan real-time, serta memberikan notifikasi otomatis jika kualitas air turun di bawah ambang batas yang telah ditentukan.. Penerapan sistem ini sangat sesuai untuk lingkungan seperti Pondok Pesantren Durrotu Aswaja, yang membutuhkan akses terhadap air minum berkualitas secara berkelanjutan.