Daya dukung tiang pancang dapat diperoleh melalui pendekatan statis maupun dinamik. Perhitungan secara statis dilakukan dengan menganalisis sifat-sifat teknis tanah, sedangkan pendekatan dinamik dilakukan dengan menghitung kapasitas ultimit berdasarkan data hasil pemancangan tiang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perbandingan dukung tiang dengan menggunakan pendekatan dinamik berbasis data kalendering. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari proyek konstruksi elevated X di Jakarta, tepatnya pada lokasi titik T38 yang terdiri atas 12 tiang pancang. Perhitungan dilakukan menggunakan empat metode kalendering, yaitu Hiley, ENR, WIKA, dan Navy-McKay. Hasil perhitungan dari keempat metode tersebut dibandingkan untuk melihat variasi nilai kapasitas dan mengevaluasi metode mana yang memberikan hasil paling realistis atau konservatif. Pada perhitungan daya dukung ultimit (Qu) di lokasi proyek X, metode perhitungan kapasitas ultimit tiang pancang memberikan hasil yang bervariasi, dengan metode Hiley menghasilkan nilai tertinggi dan metode ENR paling rendah. Perbedaan ini menekankan pentingnya pemilihan metode yang sesuai dengan kondisi lapangan untuk memperoleh estimasi kapasitas tiang yang akurat dan andal.