Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menjelaskan makna denotasi, konotasi dan makna mitos yang terdapat di dalam puisi “Aku dan Sunyi” dan puisi “Kepada Sajakku” dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa informasi dan bait puisi yang didapatkan peneliti dari sumber penelitian, yaitu puisi “Aku dan Sunyi” dan puisi “Kepada Sajakku”. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah menunjukkan adanya makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos yang dapat dikaji dalam puisi “Aku dan Sunyi” dan puisi “Kepada Sajakku”. Secara makna denotasi dalam puisi “Aku dan Sunyi”, pengarang ingin menyampaikan perasaan kesepian yang mendalam. Secara makna konotasi dalam puisi “Aku dan Sunyi”, pengarang merasakan kesepian dan tidak adanya sebuah dukungan dari orang lain, pengarang mengharapkan dukungan agar bisa keluar dari situasi yang sulit. Secara makna mitos dalam puisi “Aku dan Sunyi”, pengarang ingin menyampaikan bahwa ketika seseorang merasakan kesepian, makan orang itu akan mencari sebuah jalan keluar dan dukungan dari orang lain. secara denotasi dalam puisi Kepada Sajakku, pengarang menyampaikan tentang ketidakadilan yang dirasakan dalam dunia yang sempit akal. Makna konotasi dalam puisi “Kepada Sajakku”, pengarang menyampaikan bahwa dalam dunia terdapat ketidakadilan. Secara makna mitos dalam puisi “Kepada Sajakku”, pengarang menyampaikan bahwa seseorang bisa melawan ketidakadilan yang dialami.