Pandemi COVID-19 merupakan sebuah virus yang pemerintah menetapkan sistem partial lockdown, yakni dengan menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan juga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sehingga berdampak pada semua sektor termasuk sektor Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat perbandingan hasil belajar dari model luring dengan Model belajar dari rumah sebelum dan saat pandemi di SMP Negeri 2, Amanuban Barat. Pada penelitian ini Peneliti menggunakan jenis pendekatan Kuantitatif Komparatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa SMP Negeri 2, Amanuban Barat yang berjumlah 35 siswa. Dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan uji paired sample t test mendapatkan perbedaan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang dimana < 0,05 Dari hasil penelitian pada mata pelajaran PJOK yang diterapkan secara Luring dan BDR ditemukan hasil penerapan Model Luring lebih tinggi dibandingkan Model BDR pada mata pelajaran PJOK.