Penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian ini karena tantangan yang dihadapi oleh siswa tunagrahita ringan yang kesulitan dalam mengidentifikasi huruf konsonan (d, f, h, j, r, t, v, dan y). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengenalan konsonan siswa tunagrahita ringan kelas V SLB Hikmah Miftahul Jannah Kota Padang melalui penggunaan video animasi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan desain Single Subject Research (SSR) dengan pola A1, B, A2, dan menggunakan metode analisis visual grafis dengan cara memasukkan data kedalam bentuk grafik yang kemudian dianalisis berdasarkan fase (A1, B, A2). Subjek penelitian adalah seorang siswa tunagrahita ringan di kelas V SLB Himah Miftahul Jannah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video animasi memberikan peningkatan terhadap kemampuan mengenal huruf konsonan siswa dilihat dari fase baseline (A1) yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, didapatkan skor 13%, 13%, 13%, dan 13%. Pada fase intervensi (B) yang dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan, skor meningkat menjadi 25%, 38%, 50%, 63%, 63%, 75%, 88%, 88%, dan 88%. Selama fase baseline kedua (A2) yang dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, skornya adalah 83%, 88%, 88%, dan 88%. Berdasarkan perolehan data yang didapatkan disimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf konsonan siswa tunagrahita ringan meningkat setelah menggunakan video animasi dalam pembelajaran. Kata-kata Kunci: Kemampuan mengenal huruf konsonan, video animasi, siswa tunagrahita ringan