Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Vokasional

Isolasi dan Karakterisasi Mikroba Indigenus Penghasil Biosurfaktan dari Eco-enzyme Trikurniadewi, Nastiti; Nasyanka, Anindi Lupita; Nur’aini, Farida; Novitasari, Rikha Anggun; Illahi, Arha Addina
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 10, No 1 (2025): February
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.101533

Abstract

Latar Belakang: Biosurfaktan berpotensi sebagai alternatif pengganti surfaktan sebagai bahan tambahan formulasi obat. Keamanan produk biosurfaktan masih menjadi permasalahan dalam aplikasi biosurfaktan di bidang farmasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait biosurfaktan dari mikroba yang tidak bersifat patogen.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mikroba indigenus eco-enzyme yang tidak bersifat patogen dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan biosurfaktan.Metode: Penelitian bersifat observasional dan eksperimental dengan mengisolasi mikroba yang ada pada sampel eco-enzyme kemudian menguji kemampuannya dalam menghasilkan biosurfaktan. Isolasi bakteri dilakukan dengan menggunakan media De Man Rogosa and Sharpe Agar (MRSA) dengan kondisi mikroaerofilik. Karakterisasi mikroba meliputi makroskopis, mikroskopis dan biokimia. Deteksi kemampuan isolat dalam menghasilkan biosurfaktan dievaluasi melalui uji hemolisis, uji drop collapse, aktivitas emulsifikasi dan tegangan permukaan.Hasil: Penelitian ini mendapatkan 4 isolat potensial penghasil biosurfaktan yaitu E1, E2, E3, dan E4. Karakteristik keempat isolat berbeda secara makroskopis, mikroskopis dan biokimianya, isolat tersebut merupakan kelompok bakteri dan yeast. Keempat isolat menghasilkan biosurfaktan, aktifitas emulsifikasi tertinggi pada supernatan E3 sebesar 50,4%, tegangan permukaan terendah pada supernatan E1 sebesar 52,2 Nm/m, serta keempat supernatan isolat menunjukkan positif drop collapse.Kesimpulan: Mikroba indigenus eco enzyme berpotensi menghasilkan biosurfaktan