Ketetapan tarif baru yang ditetapkan oleh PERUMDA AM TJM menimbulkan keluhan bagi para pelanggan. Dialogdigunakaan humas untuk meredam keluhan pelanggan mengenai teknis air ataupun ketetapan air. Teori utama yangdigunakan oleh peneliti yaitu teori mengenai pengurangan ketidak pastian (URT) dan juga sekaligus menggunakanpendekeatan kualitatif serta jenis penelitian yaitu studi kasus. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi danstudi dokumen. Hasil penelitian sendiri memperlihatkan bahwa secara tidak langsung penyebaran informasi yangdilakukan tidak efektiv mengenai ketetapan tarif air yang baru oleh PERUMDA AM TJM dan pemerintah daerahKabupaten Sukabumi. Dengan begitu, efektivitas dialog sebagai alat untuk melakukan komunikasi dilakukan olehhumas pasca kenaikan tarif air yang baru. Maka dari itu, humas tentunya harus lebih teliti dalam melakukanpenyebaran informasi agar tepat sasaran, dan tentunya dialog dengan para pelanggan mengenai ketetapan tariftentunya harus lebih diperhatikan. Kata Kunci-penyebaran informasi, dialog komunikasi, public relations, pengurangan ketidakpastian