Pemerintah melalui kebijakan fiskalnya dapat mengupayakan pendapatan dan mengatur alokasi belanja agar berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hampir sebagian besar pengeluaran pemerintah pusat dan daerah berasal dari APBN dan selalu mengalami tren kenaikan positif setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk serta belanja pemerintah yang bersumber dari APBN mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Sumatera Barat. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penelitian menggunakan metode data panel dengan sampel sebanyak 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam rentang waktu lima tahun, mulai dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, sehingga jumlah observasi yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 95 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk dan belanja operasional berpengaruh positif terhadap pertumbuhan, sedangkan belanja modal dan belanja transfer tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Sumatera Barat. Hal ini mengimplikasikan perlunya kerja sama erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjamin bahwa alokasi untuk belanja modal dan belanja transfer disesuaikan dengan kebutuhan serta prioritas pembangunan yang spesifik bagi kabupaten/kota di Sumatera Barat.