Minyak jelantah merupakan minyak limbah sisa penggorengan, yang biasanya berasal dari jenis-jenis minyak dari pemakaian rumah tangga. Setiap rumah tangga rata-rata mengonsumsi 2-5 liter minyak goreng setiap bulannya, sehingga setiap bulannya ada jutaan liter minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan. Apabila sudah bercampur dengan air, minyak jelantah akan sulit untuk dipisahkan dan akan menyumbat saluran air. Jika dimanfaatkan dengan baik minyak jelantah memiliki nilai ekonomis yang dapat memberikan penghasilan, salah satu ide usaha yang dapat dilakukan yaitu mengolah atau memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahaya dari minyak jelantah dan memberikan ide usaha di tengah pandemi yang banyak orang masih awam dengan pemanfaatan minyak jelantah. Metode yang diberikan adalah memberikan pengajaran serta sosialisai kepada Yayasan Bina Masyarakat bagaimana mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang layak jual serta menambah penghasilan. Hasil dari pengabdian kemasyarakatan ini adalah para peserta dari Yayasan Bina Masyarakat telah mampu membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan dapat diterapkan untuk usaha kecil yang tidak pernah terfikirkan oleh mereka. Baiknya untuk pemasaran lilin aromaterapi ini menggunakan media sosial agar cakupan pembeli lebih luas, pendapatan yang didapat akan lebih banyak, dan perkembangan usaha semakin pesat.Kata Kunci: Minyak Jelantah; Lilin Aromaterapi; Ide Usaha ; Limbah