Jagung merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman yang dapat menyerang bibit jagung kapan saja dari tanaman jagung baru tumbuh hingga sampai pada masa panen. Untuk mengurangi risiko serangan hama, petani harus merawat tanamannya dengan baik agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Namun petani masih belum memiliki pengetahuan mengenai cara mengatasi serangan hama dan penyakit jagung. Hal ini dapat mengakibatkan tertundanya pengobatan dan potensi kerugian bagi petani jika hasil panen hilang atau rusak karena hama dan penyakit. Dalam hal ini, diperlukan peran seorang ahli agronomi untuk menganalisis hama dan penyakit pada jagung, namun karena jagung terbatas jumlah dan musimnya, serta ketersediaannya tidak dapat diamati secara langsung, maka seorang ahli agronomi menjadi kendala. Program bantu ini menggunakan metode inferensi Forward Chaining berbasis website. Forward Chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui dan mencocokkan fakta tersebut dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Strategi pengambilan keputusan dimulai dengan menurunkan kesimpulan (kesimpulan akhir) dari premis (fakta). Adapun manfaat dari penelitian yaitu sistem yang dihasilkan dapat membantu para petani khususnya di Desa Palindi Tana Bara untuk mengetahui hama dan penyakit pada tanaman jagung berdasarkan gejalanya serta dapat memberikan saran penanganan dari hama dan penyakit pada tanaman jagung tersebut.