Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains

Manajemen Risiko Pelaksanaan Pembangunan Proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Sudana, Gde Bayu Mahatmanda; Sofiana, Risqi
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 4 No. 1 (2025): Agustus 2025 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v4i1.2025.10-21

Abstract

Simpang Tugu Ngurah Rai sering mengalami kemacetan terutama pada jam sibuk, sehingga pada September 2017 dibangunlah Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Selama pelaksanaan proyek tentu dapat terjadi berbagai risiko. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan manajemen risiko terhadap pembangunan Proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Dengan melakukan manajemen risiko, maka dapat membantu mengidentifikasi risiko apa yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek, apa saja risiko yang berkategori dominan, bagaimana menangani risiko dan siapa yang bertanggung jawab terhadap risiko yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan what can go wrong analysis, brainstorming, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Responden ditentukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 21 responden. Analisis penilaian dan penerimaan risiko berdasarkan ketentuan AS/NZS 4360:2004. Secara keseluruhan didapat 80 item risiko dengan rincian 58 risiko dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan dan 22 risiko dikelompokkan berdasarkan sumber risiko yang berasal dari kesamaan risiko. Adapun 80 risiko yang teridentifikasi terdiri dari 36 risiko diperoleh dari penelitian terdahulu dan 44 risiko diperoleh dari penelitian ini. Hasil analisis penilaian dan penerimaan risiko sebanyak 36 risiko diantaranya termasuk risiko kategori dominan yang terdiri dari 3 risiko kategori very high risk dan 33 risiko kategori high risk. Penanganan risiko didapat dari hasil wawancara kepada pihak responden yang memiliki wewenang dalam penanganan risiko yang dibahas, melalui metode tersebut alokasi kepemilikan risiko dapat ditentukan, sehingga didapatkan bahwa lokasi kepemilikan risiko terbanyak ada pada Engineering manager.