Stroke merupakan penyebab utama kematian kedua dan penyebab kecacatan ketiga di dunia. Stroke terjadi ketika beberapa sel otak mati karena kekurangan oksigen akibat terhambatnya aliran darah ke otak atau pecah. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh (ROM) dan Terapi Akupresur terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Kekuatan otot ekstremitas masih merupakan masalah utama yang dihadapi oleh pasien stroke yang mengalami hemiparese, Salah satu terapi yang dilakukan untuk memulihkan kekuatan otot pada pasien stroke adalah Range Of Motion (ROM). Penelitian ini menggunakan rancangan atau jenis penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian adalah pasien stroke non hemoragic dengan hemiparese berjumlah 17 responden yang di pilih dengan tekhnik purvosive sampling dan accidental sampling. Instrumen penelitian: Lembar observasi kekuatan otot (MMST), SOP Range Of Motion (ROM) dan SOP Akupresur. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan di Ruang Bougenville RSUD Sayang Cianjur hasil analisis dengan uji wilxocon diperoleh nilai p = 0.001 dengan ketepatan nilai α = 0,05 atau p < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diiterima. Latihan Range Of Motion (ROM) dan Terapi Akupresur berpengaruh terhadap kekuatan otot pada pasien stroke di Ruang Bougenville RSUD Sayang Cianjur, sehingga latihan Range Of Motion (ROM) dan Terapi Akupresur dapat digunakan sebagai penatalaksanaan dan perawatan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke.