Salah satu bentuk dari latihan ROM sendiri yaitu Cylindrical Grip (CG) yang dapat memperbaiki tonus yang mengalami kelemahan jika dilakukan secara terus-menerus dan dapat menstimulasi otot-otot di sekitarnya untuk berkontraksi sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Tujuan dari peneltiian ini adalah melihat efektivitas latihan CG terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental dengan menggunakan one group pre-test-post-test design. Penelitian ini akan menilai kekuatan otot esktremitas atas sebelum dan sesudah dilakukan latihan CG. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang dirawat di Rumah Sakit Stella Maris dengan jumlah 44 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan kriteria inklusi adalah pasien stroke dengan kesadaran compos mentis, mengalami kelemahan otot ekstremitas atas dan bersedia menjadi responden dan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien stroke dalam fase akut dan memiliki kekuatan otot 0. Data kekuatan otot diukur menggunakan lembar observasi skala kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan ROM CG yang diuji menggunakan uji statistic Wilcoxon dengan tingkat signifikansi ?=0.05. Hasil uji statistik didapatkan tidak terdapat nilai negatif saat sebelum diberikan latihan CG dan setelah diberikan latihan CG terdapat peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke yang dibuktikan dengan peningkatan nilai positif dan didapatkan nilai p < ? yaitu 0.000 yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekuatan otot setelah diberikan latihan CG. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan CG efektif dalam meningkatkan kekuatan otot terhadap ekstremitas atas pada pasien stroke.