Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran dalam membentuk kemampuan problem solving, berpikir analitis, dan logis. Fakta di lapangan memaparkan bahwa beberapa dari peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami beberapa konsep yang tersajikan dalam pembelajaran matematika. Faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kendala tersebut ialah penggunaan pendekatan pembelajaran yang tidak memperhatikan pada kegiatan mengkonstruksi pola pikir peserta didik. Adapun penelitian ini bertujuan dalam menganalisis peran konstruktivisme dalam mengembangkan pemahaman konseptual matematika ditinjau dari perspektif filsafat ilmu. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan jurnal ini ialah menggunakan jenis kualitatif. Hasil dan kesimpulan yang diambil ialah cara konstruktivisme berperan dalam mengembangkan pemahaman konseptual matematika diantaranya adalah melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman, keterlibatan siswa dalam proses pemecahan masalah, interaksi sosial dalam pembelajaran, kontekstualisasi dan relevansi, refleksi dan pembelajaran mandiri, konstruksi makna secara personal, dan peranan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Melalui pemaparan tersebut diketahui bahwa filsafat konstruktivisme memiliki peran krusial pada pengembangan pemahaman konseptual matematika. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui relevansi dunia nyata, interaksi sosial, serta mengutamakan pembelajaran aktif akan memiliki peluang bagi pebelajar tidak hanya menghafal prosedur ataupun rumus, namun memberikan pemahaman konsep terkait dengan konsep matematika.