PT Lion Superindo merupakan perusahan yang bergerak di bidang retail, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, PT Lion Superindo tersebar di seluruh Indonesia, terdapat 4 gerai Superindo di Provinsi Lampung dan salah satunya yang akan peneliti teliti adalah pada Superindo KMG ( Kemiling ), yang beralamat pada di Jalan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung 35155, Pemahaman masyarakat terhadap kesegaran produk seperti sayur, buah, daging dan lain lain, hal ini berdampak pada citra perusahaan dan hambatan bagi pencapaian tujuan perusahaan karena itu Humas PT. Lion Superindo menggunakan tagline sebagai metode semiotika kepada pelanggan bahwa produk fresh superindo adalah produk yang segar / fresh dengan tagline “Superindo super segar”. Tujuan penelitian ini dilakukan karna peneliti tertarik dalam waktu 2 tahun setelah gerai pertama berdiri di Provinsi Lampung, Superindo telah berkembang cukup baik dengan mendirikan 2 gerai baru dibandingkan dengan kompetitor Superindo lainnya seperti Lotte Mart, Indogrosir dan Super Market Lainnya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dan wawancara, kemudian data tersebut di analisis dengan menggabungkan 2 teori yaitu teori semiotika roland barthez Signifier (Penanda), Signified (Petanda), Denotative Sign (Tanda Denotatif ), Conotative Signifier (Penanda Konotatif), Conotative Signified (Petanda Konotatif) Conotative Sign (Tanda Konotatif), dengan teori meningkatkan citra Frank Jefkins Citra eksklusif, Citra inovatif, Citra murah meriah, keduanya sangat relevan dengan penggunaan tagline sebagai semiotika untuk membangun citra perusahaan yang eksklusif, inovatif, dan murah meriah, yang dilakukan oleh PT. Lion Superindo.